Setiap saat, setiap detik berlalu banyak rasa yang diharungi. Akal dan hati tak pernah sunyi dari diuji... suka, duka, tawa, hiba. Setiap satu silih berganti, tak diundang tak diusir. Ketawakah kita dengan berita sedih? Menangiskah kita dengan berita gembira? Atau jauh disudut hati, emosi dikurung - menyembunyikan apa yang dirasa, melakonkan watak dunia.... Atau membiarkan ekspresi mentafsir emosi, seinci jadi sedepa, putih menjadi hitam???
Perlukah ditinggal segalanya,
Perlukah diwar-war derita,
Perlukah dikongsi derita,
Atau pasrah tanpa suara.
Haruskah impian disandarkan,
Haruskah harapan dipertaruhkan,
Haruskah sinar dikelamkan,
Atau mengolek terus ke muara.
Biar apa pun, tetap aku disini,
Biar apa pun, tetap aku berlari,
Biar apa pun, tetap aku kotakan,
Janjiku pada MU, tak aku berputus asa.
Lapanglah dada yang sempit,
Tajamlah akal yang buntu,
Usah lagi menoleh,
Usah lagi mengeluh.
Akan tiba nanti dipersimpangan,
Akan tiba nanti pilihan,
Akan tiba nanti tawaran,
Mampukah nanti ditepis semua?
0 comments:
Post a Comment